Sakramen baptisan merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan umat Kristen. Dalam Gereja Kristen Protestan, makna sakramen baptisan bukan hanya sebuah ritual, tetapi juga merupakan simbol iman, pertobatan, dan penerimaan seseorang ke dalam persekutuan gereja.
Melalui baptisan, seseorang menyatakan bahwa ia telah mati terhadap dosa dan dilahirkan kembali dalam Kristus. Baptisan juga menjadi tanda ketaatan terhadap perintah Tuhan Yesus yang menghendaki agar setiap orang percaya dibaptis. Artikel ini akan membahas makna sakramen baptisan, jenis-jenisnya, serta peranannya dalam kehidupan Kristen.
1. Pengertian Baptisan dalam Kristen Protestan
Baptisan adalah tanda perjanjian antara manusia dan Tuhan yang melambangkan pemurnian dari dosa, kelahiran baru, dan penyatuan dengan Kristus. Dalam Matius 28:19, Yesus memberikan perintah kepada murid-murid-Nya:
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19, TB)
Baptisan menegaskan bahwa seseorang telah menerima anugerah keselamatan dari Tuhan dan menjadi bagian dari tubuh Kristus, yaitu gereja.
2. Makna Sakramen Baptisan
a. Simbol Pembersihan dari Dosa
Baptisan melambangkan pembersihan dosa dan awal kehidupan yang baru dalam Kristus. Air yang digunakan dalam baptisan menggambarkan bagaimana dosa-dosa seseorang dibersihkan, seperti yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul 22:16:
"Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!"
b. Tanda Iman dan Ketaatan kepada Kristus
Melalui baptisan, seseorang menunjukkan komitmennya kepada Kristus dan menaati perintah-Nya. Baptisan bukan hanya sekadar tradisi, tetapi merupakan tindakan iman yang menyatakan bahwa seseorang siap untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
c. Penyatuan dengan Kristus dalam Kematian dan Kebangkitan-Nya
Rasul Paulus dalam Roma 6:3-4 menjelaskan bahwa baptisan melambangkan penyatuan dengan Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya:
"Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus Yesus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru."
Dengan demikian, baptisan adalah tanda bahwa seseorang telah mati terhadap kehidupan lamanya yang penuh dosa dan bangkit dalam kehidupan baru bersama Kristus.
3. Jenis-Jenis Baptisan dalam Gereja Protestan
Meskipun semua gereja Protestan sepakat akan pentingnya baptisan, terdapat beberapa perbedaan dalam cara pelaksanaannya.
a. Baptisan Selam (Immersion)
Baptisan selam adalah metode di mana seseorang dicelupkan seluruhnya ke dalam air, melambangkan kematian dan kebangkitan Kristus. Gereja-gereja seperti Baptis dan Pentakosta biasanya menggunakan metode ini sebagai bentuk baptisan yang sesuai dengan praktik gereja mula-mula.
b. Baptisan Percik (Sprinkling)
Dalam baptisan percik, air dipercikkan ke atas kepala seseorang sebagai tanda penyucian dari dosa. Metode ini sering digunakan oleh gereja-gereja seperti Lutheran dan Presbiterian, terutama untuk baptisan bayi atau orang yang tidak dapat dibaptis dengan cara selam.
c. Baptisan Tuang (Pouring)
Baptisan tuang dilakukan dengan cara menuangkan air di atas kepala seseorang, biasanya dilakukan bagi orang yang sakit atau memiliki keterbatasan fisik. Metode ini memiliki makna yang sama, yaitu pembersihan dosa dan lahir baru dalam Kristus.
4. Perbedaan Baptisan Bayi dan Baptisan Dewasa
a. Baptisan Bayi
Beberapa gereja Protestan seperti Lutheran, Methodist, dan Anglikan membaptis bayi sebagai tanda perjanjian anugerah Allah kepada keluarga Kristen. Baptisan bayi melambangkan bahwa keselamatan adalah anugerah Allah, bukan semata-mata hasil keputusan pribadi.
Namun, setelah dewasa, mereka diharapkan untuk mengakui iman mereka sendiri melalui Konfirmasi Iman.
b. Baptisan Dewasa
Gereja-gereja seperti Baptis dan Pentakosta hanya melakukan baptisan bagi orang yang telah menyatakan iman secara pribadi. Dalam perspektif ini, baptisan adalah keputusan sadar seseorang untuk mengikut Kristus, sehingga tidak diberikan kepada bayi yang belum mampu membuat keputusan tersebut.
5. Pentingnya Baptisan dalam Kehidupan Kristen
Baptisan bukan sekadar ritual, tetapi memiliki dampak besar dalam kehidupan seseorang yang percaya.
- Mengokohkan Identitas sebagai Murid Kristus – Baptisan menandai awal perjalanan spiritual sebagai pengikut Kristus.
- Menjadi Bagian dari Gereja – Orang yang dibaptis diterima sebagai bagian dari tubuh Kristus dan memiliki tanggung jawab dalam komunitas iman.
- Menguatkan Iman dan Komitmen – Baptisan mengingatkan seseorang untuk terus hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan meninggalkan cara hidup lama yang penuh dosa.
Kesimpulan
Sakramen baptisan memiliki makna mendalam dalam Gereja Kristen Protestan sebagai simbol iman, pembersihan dosa, dan penyatuan dengan Kristus. Meskipun terdapat berbagai metode pelaksanaannya, inti dari baptisan tetap sama, yaitu sebagai tanda kasih karunia Allah dan komitmen seseorang dalam mengikut Kristus.
Baptisan bukanlah akhir dari perjalanan iman, tetapi merupakan awal kehidupan baru dalam Kristus, di mana seseorang dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dalam setiap aspek kehidupannya.
Baca juga : Doa Harian Kristen: Panduan untuk Memperkuat Hubungan dengan Tuhan